Home / News

Jumat, 12 September 2025 - 20:33 WIB

Proyek P3-TGAI Tahun 2025 di Aceh Tenggara Diduga Dimonopoli, Nama Inisial BA Mencuat

Habanusa, Aceh Tenggara – Pengerjaan proyek P3-TGAI diragukan. Pasalnya selain terlihat buruknya mutu dan kualitas pengerjaan proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang bersumber dari APBN pusat tahun 2025 yang sedang dikerjakan saat ini, juga ikut mencuat ke publik bahwa puluhan paket proyek tersebut diduga dikuasai atau di monopoli salah seorang berinisial (BA).

Padahal seharusnya setiap pengerjaan proyek itu dikerjakan langsung oleh pihak kelompok tani secara swadaya atau padat karya oleh kelompok Tani Desa, artinya secara teknis dikerjakan secara swakelola oleh P3A/GP3A/IP3A, dengan bimbingan dari Tim Pelaksana Balai (TPB) dan Konsultan Manajemen Balai (KMB). Sedangkan pagu setiap paketnya mencapai Rp 195 juta rupiah.

Akan tetapi pada kenyataannya sangat miris sekali, bahwa ketua kelompok tani saat ini hanya sebagai pelengkap administrasi saja. Karena ketika uang proyek P3-TGAI masuk ke rekening kelompok. Maka pihak kelompok tani langsung menyerah kan ke pihak lain.

Berdasarkan informasi yang dihimpun kbbaceh.news belum lama ini, bahwa beberapa ketua kelompok tani membenarkan adanya oknum (BA) diduga sebagai makelar proyek tersebut. Bahkan diduga telah diperjualbelikan Rp 60 juta rupiah setiap paket proyek.

Dijelaskan bahwa proyek yang sedang dikerjakan itu disebut-sebut merupakan aspirasi dari anggota DPR RI H.Irmawan daerah pemilihan Aceh 1.

“Kami hanya sebagai kelompok tani hanyalah sebagai pelengkap administrasi saja, sedangkan dalam pengerjaannya kami tidak tau. Kata salah seorang ketua kelompok tani kepada media ini.

Kemudian mereka menyebutkan bahwa proyek P3-TGAI yang sedang dikerjakan itu puluhan paket yang tersebar di beberapa kecamatan di kabupaten Aceh Tenggara. Bahkan terlihat sebagian proyek yang sedang dikerjakan itu mutu dan kualitasnya sangat jauh dari standar dan spesifikasi teknis pengerjaannya. Sehingga dikhawatirkan baru beberapa bulan dikerjakan kedepannya akan ada yang ambruk. Pasalnya ada beberapa paket proyek tersebut tidak ada pondasinya.

Padahal program proyek P3-TGAI bertujuan untuk memberdayakan petani dengan melibatkan mereka langsung dalam pengelolaan jaringan irigasi untuk meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan. Bukan untuk meraup keuntungan secara pribadi maupun kelompok dan golongan tertentu.

Namun sayang nya ada beberapa titik pengerjaan ditemukan adanya batu kali langsung dicor tanpa batu kerikil sebagai landasan, ketebalan lantai yang kurang dari spesifikasi, dan kualitas pekerjaan yang diragukan.

Mijansah, salah seorang warga Aceh Tenggara, dirinya sebagai warga sangat menyayangkan rendah nya mutu dan kualitas pengerjaan proyek itu. Apalagi kita mendengar ada makelar proyek P3-TGAI di Aceh Tenggara, ini harus bisa diungkapkan oleh pihak aparat penegak hukum. Karena lewat pemberitaan media ini sudah menjadi bukti awal bahwa ada dugaan permainan kotor untuk mendapatkan proyek P3-TGAI tersebut.

“Jika hal tersebut benar, ini sudah mencederai nama partai itu sendiri. Seharusnya semua pengerjaan proyek itu dikerjakan oleh masyarakat melalui kelompok tani yang sesuai dengan juknisnya. Bukan dikerjakan asal -asalan untuk meraup keuntungan secara pribadi maupun kelompok dan golongan tertentu. Ujarnya.(Red)

Share :

Baca Juga

News

Dayah Miftahussalam Al-Waliyah Akan Bangun Balai Khusus Ibadah Sulok, Wujudkan Harapan Jamaah Tarekat

Kriminal

Kolaborasi Antar Polres, Satreskrim Polres Aceh Selatan Berhasil Amankan Lima Pelaku Pencurian Hewan Ternak

News

Pengadilan Negeri Tapaktuan Gelar Pertemuan dengan Wartawan: Perkuat Sinergi untuk Transparansi Informasi

News

Polres Aceh Selatan Serap Aspirasi Masyarakat Nelayan di TPI Tapaktuan Melalui Jumat Curhat

News

Bhakti TNI Prima, Kodim 0107/Aceh Selatan Bantu Pengecatan Ponpes Nurul Huda Kluet Tengah

News

Bupati Aceh Selatan Serahkan SK PPPK Penuh Waktu Kepada Seratusan Tenaga Honorer

News

‘Ini Bukan Kebetulan!’ Gatot Nurmantyo Ungkap Framing Negatif terhadap TNI Saat Demo Rusuh

News

‎Sebanyak 4 (empat) Camat yang baru dilantik resmi diantar tugaskan.