Banda Aceh, Habanusa – Salah satu yang melemahkan upaya pembangunan khususnya di sektor pertanian adalah ketersediaan data yang kurang berkualitas.
Menurut Akademisi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc, data yang tersedia saat ini masih belum terintegrasi, tumpang tindih, berbeda-beda, dan belum real-time.
Hal ini disampaikan Yasar saat mengisi pelatihan Capacity Building untuk Pegawai dan Petugas Lapangan BPS Aceh Besar, di Banda Aceh, Rabu (18/12/2024)
Dalam acara yang dibuka langsung oleh Kepala BPS Aceh Besar, Rusmadi Nisca tersebut Yasar berharap agar para petugas survey Kerangka Sampel Area (KSA) yang akan bekerja di lapangan dapat memberikan dedikasi terbaiknya karena peran para petugas lapangan ini sangat penting.
“Data yang berkualitas akan menghasilkan perencanaan yang berkualitas, perencanaan yang berkualitas akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas, dan tujuan pembangunan adalah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat”, ujar Yasar.
Menurut Yasar, data yang menyejahterakan tersebut dibangun dari data dan menghasilkan data. Oleh sebab itu pembangunan wajib berbasis data karena membangun tanpa data seperti berjalan tanpa arah dan tujuan.
Narasumber yang juga merupakan Ketua Pemuda ICMI Aceh itu mengungkapkan bahwa indikator data yang berkualitas terlihat dari petugas yang terlatih, mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak.
Ia yakin dengan tersedianya data yang berkualitas akan melahirkan kebijakan yang berkebajikan.