Jakarta, Habanusa – Empat orang srikandi asal Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh, mengikuti festival pantun nusantara sekaligus menerima penghargaan berlangsung di Anjungan Riau, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu malam (21/12/2024).
Mereka terdiri dari, Mursyidah MPd, ia merupakan penggerak penulis pantun mutiara budaya nusantara dari SMP Negeri 8 Bandar Baru, kemudian Fatimah Syam MM, Kepala SD Negeri 16 Bandar Baru.
Selanjutnya Saidah Nafsiah SPd adalah guru SLB Pidie Jaya, Zahniar SPdI guru SMP N 2 Ulim, dan Rijal SPd guru SMA Negeri Unggul Pidie Jaya.
Salah seorang peserta dari Pidie Jaya, Mursyidah kepada media ini, Minggu (22/12) mengatakan, kami mewakil Provinsi Aceh dalam acara Festival Pantun Pantun Budaya Nusantara tahun 2024.
“Perolehan penghargaan ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Kabupaten Pidie Jaya, karena penulis asal daerah ini menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya melayu melalui karya sastra,” ujar Mursyidah.
Ia mengucapkan, terima kasih kepada Perkumpulan Rumah Seni Asnur (PERRUAS) atas penghargaan yang diberikan.
“Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah bersama-sama mendukung. Tugas kita menjaga dan merawat pantun, apalagi antun merupakan khazanah melayu yang luar biasa dan penuh makna,” ucapnya.
Mursyidah mengajak, mari kita semua membangkitkan semangat anak-anak muda untuk terus belajar dan berkarya dengan pantun. Selama nyawa masih di badan.
Lebih lanjut diungkapkannya, penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa seni pantun, khususnya pantun mutiara budaya nusantara tetap mendapat tempat di hati masyarakat dan diapresiasi sebagai warisan budaya yang harus terus dijaga dan dilestarikan.
“Anjungan Riau di TMII menjadi saksi bisu malam penuh apresiasi budaya melayu yang kaya dan menginspirasi,” imbuh Mursyidah.
Selanjutnya, Guru Besar Universitas Maritim Raja Haji (UMRAH), Prof Abdul Malik sekaligus budayawan dan akademisi, memberikan ucapan selamat kepada para penulis pantun atas prestasi luar biasa ini.
“Semoga terus berjaya, melalui festival pantun nusantara di level ASEAN ini bisa membawa nama baik Kepulauan Riau di kancah internasional,” ucap Prof Abdul Malik.