Aceh Selatan, Habanusa – Korwil Barat Yayasan P2TP2A Rumoh Putroe Aceh, Gusmawi Mustafa, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Polres Aceh Selatan atas pelaksanaan Operasi Pekat Seulawah 2025 dan pembentukan Tim Anti-Premanisme yang dinilai sebagai langkah tepat dan sangat bermakna bagi perlindungan perempuan dan anak.
Menurutnya, keberadaan operasi ini bukan hanya menjawab tantangan kamtibmas, tetapi juga menjadi bentuk kepedulian luar biasa yang sangat ditunggu oleh masyarakat, khususnya kaum perempuan dan anak-anak yang selama ini sering menjadi kelompok paling rentan terhadap ancaman sosial dan kekerasan di ruang publik.
“Ini adalah langkah nyata yang menumbuhkan kembali rasa aman dan kenyamanan bagi perempuan dan anak dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Tidak ada lagi rasa takut melintas di jalan, tidak ada lagi rasa waswas ketika anak-anak bermain di luar rumah. Terima kasih Polres Aceh Selatan,” ungkap Gusmawi, Kamis (9/5/2025).
Sebagai aktivis perlindungan perempuan dan anak, Gusmawi Mustafa juga mengajak seluruh elemen masyarakat — mulai dari tokoh agama, tokoh adat, pendidik, ormas, hingga pemuda — untuk mendukung dan memperkuat gerakan ini agar menjadi gelombang kebaikan yang melindungi semua lapisan masyarakat.
“Operasi ini harus menjadi gerakan bersama. Jangan biarkan polisi bekerja sendiri. Ini adalah tugas moral kita semua untuk memastikan Aceh Selatan menjadi tempat yang aman, bermartabat, dan beradab bagi setiap warganya, tanpa kecuali,” tegasnya.
Kepada seluruh personel Polres Aceh Selatan yang terlibat dalam operasi ini, Gusmawi menyampaikan pesan penuh semangat dan harapan.
“Teruslah bergerak dengan semangat pengabdian. Tugas ini mulia, karena Polri sedang menjaga masa depan bangsa. Perempuan dan anak yang Bapak-bapak lindungi hari ini, akan menjadi pondasi peradaban kita di masa depan. Kami berdiri bersama polisi,” ucapnya menggugah.
Apel Operasi Pekat Seulawah 2025 sendiri telah dilaksanakan di Mapolres Aceh Selatan dan dipimpin oleh Wakapolres Kompol Edwin Aldro, S.H., M.H., mewakili Kapolres AKBP T. Ricki Fadliansyah, S.I.K., dengan melibatkan seluruh personel yang tergabung dalam tim dan pejabat utama Polres.
P2TP2A Rumoh Putroe Aceh berharap langkah ini menjadi tonggak baru dalam memperkuat sistem perlindungan sosial di daerah, serta membuka ruang kolaborasi lebih luas antara aparat penegak hukum dan lembaga-lembaga sipil yang peduli terhadap isu kemanusiaan.