Tapaktuan – Praktik mafia tanah masih menjadi ancaman serius bagi kepastian hukum dan rasa aman masyarakat dalam memiliki aset. Modus kejahatan yang memanipulasi data fisik maupun yuridis menuntut adanya perbaikan sistem yang mendasar.
Menyadari hal tersebut, Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Selatan berkomitmen penuh mendukung arahan Kementerian ATR/BPN dalam mengubah paradigma penanganan sengketa. Kini, fokus kami bukan hanya sekadar memadamkan api konflik yang sudah terjadi, melainkan membangun sistem pencegahan yang kokoh.
Data dan Digitalisasi: Senjata Utama
Pendekatan utama dalam strategi pencegahan ini diarahkan pada pembangunan sistem berbasis data yang terintegrasi dan digitalisasi layanan pertanahan. Mengapa ini penting?
Membentengi Diri dari Mafia Tanah
Celah yang sering dimanfaatkan oleh oknum mafia tanah adalah ketidakjelasan data manual atau tumpang tindih sertipikat konvensional. Dengan migrasi ke sistem digital, seluruh riwayat tanah terekam secara elektronik. Ini menjadi “benteng” yang menyulitkan oknum untuk memalsukan, menggandakan, atau memanipulasi dokumen.
Sistem yang Akurat dan Akuntabel
Digitalisasi menuntut validasi data yang presisi. Setiap bidang tanah yang terpetakan secara digital akan meminimalisir risiko sengketa batas atau sengketa kepemilikan. Sistem yang akuntabel berarti setiap perubahan data terlacak jejaknya (audit trail), sehingga transparansi layanan terjamin.
Mencegah Konflik Sebelum Terjadi
Prinsip kami jelas: mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan basis data yang kuat, potensi tumpang tindih lahan dapat dideteksi sejak dini oleh sistem komputerisasi sebelum sertipikat diterbitkan. Ini memotong akar konflik bahkan sebelum sengketa itu muncul ke permukaan.
Peran Serta Masyarakat Aceh Selatan
Sistem yang canggih memerlukan dukungan data yang valid dari pemilik tanah. Kami mengajak seluruh masyarakat Aceh Selatan untuk:
Memastikan tanahnya sudah terdaftar dan terpetakan.
Memanfaatkan layanan elektronik seperti pengecekan sertipikat dan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) elektronik.
Mengunduh aplikasi Sentuh Tanahku untuk memantau aset tanah Anda secara real-time.
Mari bersama Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Selatan, kita persempit ruang gerak mafia tanah dengan data yang valid dan sistem digital yang transparan. Tanah aman, hidup nyaman.







