Program UBI Fields Indonesia Semakin Disambut Petani Aceh Selatan

Masyarakat di Desa Koto Kecamatan Kluet Tengah Kabupaten Aceh Selatan merasakan langsung manfaat program bertani Mulsa Tanpa Olah Tanah (TOT ). Program yang diterapkan oleh Farmers’ Initiatives for Ecological Livelihood and Democracy (FIELD) Indonesia melalui program Udara Bersih Indonesia (UBI) tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan.

Aceh Selatan – Masyarakat di Desa Koto Kecamatan Kluet Tengah Kabupaten Aceh Selatan merasakan langsung manfaat program bertani Mulsa Tanpa Olah Tanah (TOT ). Program yang diterapkan oleh Farmers’ Initiatives for Ecological Livelihood and Democracy (FIELD) Indonesia melalui program Udara Bersih Indonesia (UBI) tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan. 

Banyak petani telah merasakan langsung  manfaat dari program yang diterapkan para kader UBI itu yang ada di Kecamatan Kluet Tengah, diantaranya adanya peningkatan hasil panen pada lahan yang selama ini mengalami penyusutan produktivitas akibat bencana alam. 

Bentara Yakob (67) salah seorang petani menyebutkan, selama ini area persawahan miliknya dan beberapa petani lain, mengalami produktivitas sangat anjlok, pasalnya lahan tersebut mengalami kerusakan karena  tertimbun material banjir bandang berupa lumpur dan pasir. 

“Awalnya saya merasa ragu dengan program Udara Bersih Indonesia, namun setelah mendapatkan penjelasan dari para kader dan menerapkan langsung, kami merasakan langsung manfaatnya dengan peningkatan hasil padi kami,” ucap Bentara Yakop saat diwawancarai wartawan di area persawahannya di Gampong Kota Kecamatan Kluet Tengah, Selasa (7/5/2024).

Menurut tokoh adat Kluet Tengah itu, bertani dengan pola MTOT dapat menjadi solusi bagi petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan sangat menguntungkan masyarakat. Ia berharap program tersebut dapat dikembangkan di seluruh gampong di Kecamatan Kluet Tengah, sehingga dapat menunjang peningkatan produk dan kualitas padi. 

“Program ini sangat bermanfaat, semoga dapat berlanjut dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat , ” ucapnya. 

Bentara menyebutkan, program tersebut sangat tepat diterapkan kepada petani tradisional, sebab bertani dengan cara MTOT dapat menjamin kualitas panen , lebih mudah dalam mengolah tanah dan lebih menghemat biaya. 

“Saat ini kami tidak kuatir lagi dengan kondisi lahan kami yang penuh pasir akibat banjir bandang beberapa tahun lalu, Field Indonesia dengan program udara bersih Indonesia telah memberikan solusi yang tepat untuk kami, ” ungkapnya. 

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Selatan, H. Nyaklah SP. MM menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan sangat mendukung program udara bersih Field Indonesia. Pasalnya program tersebut dapat menjamin terciptanya udara bersih, meminimalisir karhutla dan berpengaruh baik dalam menekan angka stunting dan inflasi di Aceh Selatan. 

“Program ini sangat kami dukung, selaras dengan program yang diterapkan kementerian pertanian, kami mendorong agar petani dapat menerapkan metode ini untuk meningkatkan produksi padinya, ” ucap Nyaklah. 

Nyaklah melanjutkan, Distan Aceh Selatan terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dan lembaga yang terkait dengan pertanian dalam rangka meningkatkan hasil panen dan untuk mewujudkan kestabilan harga dan ketersediaan gabah di Aceh Selatan. 

“Dengan bersinergi kita dapat bersama-sama meningkatkan pengembangan di sektor pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan di Aceh Selatan, ” tutupnya. 

Senada dengan itu, Camat Kluet Tengah, Burhanuddin  saat menghadiri panen padi MTOT program UBI Fields Indonesia di Gampong Kota Kecamatan Kluet Tengah, menyatakan dukungannya terhadap program tersebut. 

“Kami mendukung program ini agar diterapkan di seluruh gampong di Kluet Tengah, ” ucapnya. 

Dukungan tersebut menurutnya bukan tanpa alasan, sebab program UBI Fields Indonesia sangat ramah lingkungan dan lebih efesien untuk petani tradisional, selain  itu menurutnya petani juga mendapatkan pembinaan terhadap tata cara mengolah tanah atau mulsa tanpa olah tanah yang baik. 

“Saya rasa ini sangat bermanfaat bagi petani kami di Kluet Tengah, metode ini dapat meningkatkan hasil panen dengan biaya yang relatif lebih murah, selain itu menjadi dukungan untuk terwujudnya udara bersih di Indonesia,” bebernya. 

Danramil Kluet Tengah Kapten Inf. Priya Utama menyebutkan pihaknya mendukung penuh setiap kapan yang dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. Oleh sebab itu program UBI Fields Indonesia kepada petani adalah salah satu langkah yang perlu didukung oleh semua pihak agar produksi gabah di Aceh Selatan semakin meningkat. 

“Kami sangat mendukung upaya ini, mudah-mudahan program ini terus berlanjut dan berkembang sehingga petani di Aceh Selatan mendapatkan pengetahuan dalam bertani yang ramah lingkungan serta mendapatkan hasil panen yang baik, ” ucapnya. 

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Polsek Kluet Tengah, Bripka Mahdi menyebutkan program UBI Fields Indonesia tidak hanya mampu menerapkan bertani yang ramah lingkungan, namun juga menjadi program untuk menghindari petani dari membakar lahan saat membuka lahan. 

“Tentunya dengan ada edukasi tersebut, angka karhutla dan kualitas udara semakin membaik, kami rasa program ini menjadi jawaban bagi petani dan masyarakat Aceh Selatan, ” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *